kalau menurut saya kembali ke pribadi masing2. Kalau saya defaultnya bercanda biar ga jadi beban pikiran. Ada yang memiliki sifat memendam perasaan. Sebenarnya ini tak baik. Makanya sebaiknya bicara dng psikolog. Tapi nek tiap hari ketemu sama dosen yg kita curhati kok kayaknya malu juga

rahmatmh: Kalau saya sih lebih baik memendam perasaan daripada merundung orang lain. Kalau bercanda sih boleh. Kalau merundung yang tidak boleh. Intinya adalah gimana bisa membedakan apakah ini bercanda atau merundung?

Iya Mas, misalnya ada temen yg ngebully lebih baik bersabar tidak perlu balas dendam.
kalau ngebedain bercanda atau merundung sepertinya dilihat hasil akhirnya. Kalau sedang proses terjadi akan sulit terlihat maksudnya bercanda atau berniat jahat.

Habisi!

Kepalan tangan menuju muka = bercanda atau merundung?

Kaki bersepatu beramai-ramai menuju perut = bercanda atau merundung?

Ludah menuju muka = bercanda atau merundung?

Apakah perlu bikin definisi

Kalau itu menurutku mah ngejak gelut (ngajak kelahi).
Cuma yg masih abu2 menurutku ada perkataan yg tujuannya bercanda tapi bagi beberapa orang dianggap itu menyakiti hati/perasaan. Itu yg sulit dibedakan menurutku.

iscab: ya ga bisa didefinisikan secara mutlak. Banyak yang dipertimbangkan, di antaranya karakter orang yang diajak berinteraksi, latar belakang, budaya, agama, dan lain sebagainya. Kurasa ini dipelajari di sekolah.

Respon suatu aktivitas terhadap individu yang berbeda bisa berbeda juga.

Kepalan tangan bisa saja didefinisikan bercanda untuk sahabat dekat.

Tapi beda Mas, kepaln tangan kalau bercanda kan ga menyakiti. Ga tau kalau tentara atau orang2 sejenisnya.
Misal ada yg ultah lalu di disiram air di ceplokin telur. Itu masuk bercanda atau merundung? Kalau bagiku itu merundung karena sangat merepotkan dia hrs cari baju ganti. Dan harga diri itu yg penting.